Documentation of Childbirth Care as Legal Protection for Midwives' Independent Practices

Istri Yuliani

Abstract


Abstract: Sixty-two point seven per cent (62.7%) childbirths in Indonesian were handled by midwives. Most of them were in the location of midwife independent practice. It is a critical period during labour. At this time complication may occur. Sometimes the complication is known long before the labour. The patients feel harmed by the complication. Sometimes they bring the cases before the law. One of the ways to prove whether the complication occurs because the process of labour is by analyzing the process of labour by examining the midwifery care documentation. This study aims to see whether the midwifery documentation can provide legal protection to midwives.

Descriptive a qualitative study with a combination approach of normative and empirical legal study. The informants were independent practice midwives, Indonesian Midwives Association Committee, midwives in a community health centre. The samples were purposive. Data were collected with an in-depth interview, observation, and documentation study. Data were analyzed with qualitative technique.

The record of subjective and objective data of the childbirth care is incomplete. It does not meet the standards of the midwifery documentation. It does not yet have a function as a legal responsibility and accountability.

Midwifery documentation made by self-practice midwives has not provided legal protection.

Keywords: documentation, midwife, labour, legal

 

Abstrak: Di Indonsia 62,7% persalinan ditolong oleh bidan, tempat persalinan terbanyak (29%) adalah pada praktik mandiri bidan.  Masa sekitar persalinan merupakan puncak risiko mortalitas ibu, dimana pada masa ini secara tiba-tiba sering terjadi komplikasi. Kadang kala komplikasi diketahui jauh setelah masa persalinan. Akibat dari komplikasi dan pasien merasa dirugikan, tidak sedikit pasien yang menggugat bidan melalui jalur hukum. Salah satu cara untuk membuktikan apakah komplikasi itu timbul akibat proses persalinan, maka sumber ingatan yang paling tepat yang dapat digunakan untuk menganalisis proses persalinan adalah dengan melihat kembali dokumentasi asuhan kebidanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dokumentasi kebidanan dapat memberikan perlindungan hukum bagi bidan?

Jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kombinasi dari penelitian hukum normatif dan penelitian hukum sosiologis empiris. Informan adalah :  bidan praktik mandiri, Pengurus IBI, bidan Puskesmas. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data dengan in-depth interview, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif.

Penulisan data subyektif dan obyektif pada asuhan persalinan masih kurang lengkap, belum memenuhi standar penulisan dokumentasi kebidanan, dan belum memiliki fungsi sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat secara hukum.  

Dokumentasi kebidanan oleh praktik mandiri bidan belum dapat memberikan perlindungan hukum.

Kata Kunci: dokumentasi, bidan, persalinan, hukum

Keywords


documentation, midwife, labour, legal

Full Text:

PDF

References


Buku

Ali, Z. (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika

JNPK-KR. (2017). Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal, Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir Serta Penatalaksanaan Komplikasi Segera Pasca persalinan Dan Nifas. Revisi Kelima. Jakarta: JNPK-KR.

Manuaba, I.B.G. (2008). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

PP IBI (2016). Buku Acuan Midwifery Update. Jakarta: PP IBI.

Saifudin, A.B. (2010). Buku Acuan Nasional. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: JNPK-KR kerjasama dengan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Wildan dan Hidayat (2011). Dokumentasi Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Jurnal

Abdullah, W. (2012). Evaluasi Mutu Rekam Medis Di Rumah sakit Umum Daerah Tidore Kepulauan. Tesis: Perpustakaan UGM.

Blake-Mowatt, C., Lindo, J., & Bennett, J. (2013). Evaluation of registered nurses'

knowledge and practice of documentation at a Jamaican hospital. International Nursing Review, 60(3), 328–334.

Claartje MD (2019). Faktor Risiko Pada Penolong Persalinan Terhadap Kejadian Partus Lama (Studi Kasus Di Rumah Sakit dan Di Rumah Bersalin Di Kota Ambon. Jurnal Global Health Science (2009). Vol 4No 3 (2019).

Dolan, C. M., & Farmer, L. J. (2016). “Let the Record Speak...”: The Power of the Medical Record. The Journal for Nurse Practitioners, 12(2), 88-94.

Efendi MA, 2014. Analisis Penerapan Standar Dokumentasi Keperawatan dengan Kualitas Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Gambiran. Stikes Surya Mitra Husada Kediri

Hutomo H dan Santosa E (2016). Evaluasi Mutu Rekam Medis di RS PKU 1 Muhammadiyah Yogyakarta. Studi Kasus pada pasien Sectio Caesaria. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 5, No 1. Diundh tanggal 1 januari 2018, dari http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs/article/view/816

Jefferies, D., Johnson, M., & Griffiths, R. (2010). A meta-study of the essentials of quality nursing documentation. International Journal of Nursing Practice, 16(2), 112–124.

Kamil, H., Rachmah, R., & Wardani, E. (2018). What is the problem with nursing documentation? Perspective of Indonesian nurses. International Journal of Africa Nursing Sciences, 9, 111-114.

Kerkin, B., Lennox, S., & Patterson, J. (2017). Making midwifery work visible: The multiple purposes of documentation. Women and Birth.

Lasmani PS, Haryanti F, dan Lazuardi L. (2014). Evaluasi Implementasi Rekam Medis Terintegrasi di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Volume 17, No 01 Maret 2014, halaman 3 – 8

Palifiana, D.A. (2009). Hubungan Pendidikan Bidan dengan Penerapan Pendokumentasian Kebidanan pada Bidan PraktikMandiri di Kabupaten Bantul. Makalah dari RAKERNAS AIPKEMA 2016 “Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”. Diunduh pada tanggal 29 Januari 2017 dari https://media.neliti.com/media/publications/170600-ID-hubungan-pendidikan-bidan-dengan-penerap.pdf

Mbabazi, P., & Cassimjee, R. (2006). The quality of nursing documentation in a hospital in Rwanda. Africa Journal of Nursing and Midwifery, 8(1), 31–42.

Parmen, S. (2016) Tinjauan Prosedur Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di RS Jiwa Provinsi Sumatera Utara Medan Tahun 2015. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda, Vol.1, No.1, Februari 2016 diunduh tanggal 20 desember 2017 dari http://jurnal.kampusimelda.ac.id/index.php/jfk

Romlah, S. 2015. Makalah Penerapan Standar dan Dokumentasi Asuhan Kebidanan dalam Mendukung JKN AFTA 2015. Diakses dari http://www.academia.edu/13188669/, pada tanggal 25 Januari 2018.

Suwarnisih dan Rosita S D (2019). Sudi Deskripsi Kelengkapan Dokumentasi Partograf Pada Ibu Bersalin Normal Di PMB Ngudi Saras Jaten Karang Anyar. Jurnal Ilmiah Maternal, Vol 3 No 2 (2019). https://ejurnal.stikesmhk.ac.id/index.php/jurnal_ilmiah_maternal/index

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan

Permenkes No 938/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan

Kepmenkes No 369/Menkes/SK/2007 tentang Standar Profesi Bidan

Permenkes No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medis

Permenkes No 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyeenggaraan Praktik Bidan




DOI: https://doi.org/10.24167/shk.v6i2.2664

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 SOEPRA